Hipotesis Avogadro

Amedeo Avogadro

Amedeo Avogadro (1776 – 1857) berasal dari Italia. Awalnya dia adalah pengacara tetapi kemudian mendalami sains dan matematika. Pada tahun 1811, ia berhasil menjelaskan percobaan Gay Lussac. Menurut Avogadro, partikel unsur tidak harus selalu berupa atom tunggal (monoatomik),tetapi dapat berupa 2 atom (diatomik) atau lebih (poliatomik). Avogadro menyebut partikel tersebut sebagai molekul. Pada contoh diatas,partikel gas  hidrogen dan partikel gas oksigen tidak berada sebagai atom tunggal, melainkan sebagai molekul. Molekul hidrogen mengandung 2 atom H dan molekul oksigen mengandung 2 atom O. Oleh karena perbandingan volume gas sama dengan perbandingan jumlah partikelnya, maka pada reaksi tersebut 2 molekul hidrogen akan bergabung dengan 1 molekul oksigen membentuk 2 molekul uap air.

Gay lussac : 2 vol gas hidrogen + 1 vol gas oksigen   menjadi    2 vol uap air

Avogadro : 2 molekul gas hidrogen + 1 molekul gas oksigen menjadi 2 molekul uap air

H2 + O2 menjadi H2O

Dari sini, Avogadro mengajukan hipotesisnya yang dikenal sebagai Hipotesis Avogadro,yang berbunyi :Pada suhu dan tekanan yang sama , semua gas dengan volum yang sama akan mengandung jumlah molekul yang sama pula.

Dari sini dapat dikatakan bahwa perbandingan volum zat – zat berwujud gas dalam reaksi kimia juga merupakan perbandingan jumlah molekulnya.

Pos ini dipublikasikan di kimia dan tag , , , , , , , , , , , , , . Tandai permalink.

Tinggalkan komentar